Fin's (bare) Blog

Seni yang mengganggu dan yang menenangkan jiwa

"Art should comfort the disturbed and disturb the comfortable (Seni seharusnya menenangkan yang terganggu dan mengganggu yang tenang).” ― Cesar A. Cruz

Ketika denger quotes seketika langsung kebayang dua bentuk seni rupa yang masuk ke quotes ini, berdasarkan pengalaman gw.


Disturb the comfortable

Shaun-Tan-Never-leave-a-red-sock-on-the-clothesline

Pertama, lukisan kelinci merah yang mengusik jiwa gw pas saat itu lagi rileks atau tenang. "Never Leave a Red Sock on the Clothesline," gambar fullnya bisa lihat dengan mengeklik link ini:

Sebelum melihat penjelasannya, cobalah pahami dulu arti gambarnya.
Berikut video penjelasan singkatnya.

Seni ini berkaitan erat dengan anggota keluarga yang abusif dan secara bersamaan terlihat kaya orang paling baik ke anggota keluarga yang gak serumah atau orang lain. Lukisan ini bikin gw bersyukur kalo orang tua gw gak separah itu. Ketika ngeliat rumah tangga orang yang bermasalah, bisa aja gw terlahir dengan situasi kaya mereka.


Comfort the disturbed

Kedua, seni berupa lagu yang menenangkan gw ketika gw sedang terganggu. Lagu ini pernah jadi favorit gw ketika frustasi, ngedown, pasrah, hampir putus asa skripsi yang gak selesai-selesai. Paradoxnya lagu ini bantu ngontrol emosi gw saat itu walaupun liriknya seakan kaya nyuruh gw lompat dari gedung di kampus.


Menariknya buat gw kalo kartu kehidupan gw kegeser dikit, bisa jadi yang kedua yang mengganggu jiwa gw dan yang kedua yang nenangin jiwa gw, dan itu ga susah buat dibayangin. Bravo.


#2025